Mengenal lebih dalam Sekolah Papua Harapan
Menyaksikan orang-orang Papua yang saleh yang mengambil peran mereka sebagai pemimpin di dalam komunitas mereka, bangsa dan dunia.
Sekolah Papua Harapan hadir untuk memuridkan anak-anak di Papua menjadi pemimpin yang memiliki Karakter, Sikap, Keahlian, dan Kebiasaan yang memuliakan Kristus.
Resilient Believer - Menghadapi tantangan dengan iman dan percaya pada rencana Tuhan. Values-Driven Thinker - Membuat keputusan yang dipandu oleh prinsip-prinsip alkitabiah.
Trustworthy Individual - Membangun hubungan yang kuat melalui kejujuran dan keandalan. Principled Leader - Menjunjung nilai-nilai moral dengan kejujuran, keadilan, dan akuntabilitas.
Resilient Learner - Bertanggung jawab atas pembelajaran, tetap disiplin, dan bertahan melalui tantangan. Proactive Problem Solver - Mengidentifikasi masalah dan mencari solusi secara mandiri dan kolektif.
Teachable Spirit - Menyambut umpan balik dan terus mencari perbaikan. Servant Leader - Memimpin dengan kebaikan, rasa hormat, dan kesediaan untuk melayani orang lain.
Perjalanan iman dan dedikasi dalam membangun pendidikan Kristen di tanah Papua
Tahun 1997 terjadi kemarau panjang dan bencana kelaparan di Papua. Saat menyalurkan bantuan, Pak Wally Wiley bertemu dengan Pak Johannes Oentoro dan Pak James Riady. Ketika ditanya apa kebutuhan terbesar di Papua, Pak Wally menjawab: βpendidikanβ. Dari sinilah visi pendidikan Kristen di Papua mulai dirintis.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Pak Wally bersama rekan-rekan mendirikan Yayasan Pendidikan Harapan Papua (YPHP) sebagai wadah resmi untuk memulai Sekolah Papua Harapan.
Melalui dukungan dari Annika Long, Yayasan Pendidikan Pelita Harapan, serta Darrel dan Sue dari Teachers College SPH Jakarta, Sekolah Papua Harapan resmi dimulai di Sentani dengan 8 siswa pertama dari Pogapa. Guru-guru pertama diutus dari Jakarta, membawa visi untuk menumbuhkan karakter, sikap, dan keterampilan Kristen dalam diri anak-anak Papua.
SPH merekrut 6 siswa baru dari Silimo, Yahukimo sebagai angkatan kedua asrama. Di tahun yang sama, sekolah pindah ke bangunan milik Dinas Sosial Kabupaten Jayapura di Doyo Baru.
Karena meningkatnya kebutuhan fasilitas belajar, Pemerintah Provinsi Papua melalui BPSDM memberikan izin penggunaan kampus di Jl. Akuatan Kemiri, Sentani sebagai lokasi utama Sekolah Papua Harapan.
SPH merekrut 6 siswa dari Nipsan, Yahukimo sebagai angkatan ketiga asrama, melanjutkan komitmen untuk menjangkau daerah pedalaman.
SPH merekrut 6 siswa dari Pogapa, Intan Jaya sebagai angkatan keempat asrama. Program ini merupakan hasil kerja sama dengan Village Heartbeat yang memberikan beasiswa penuh bagi para siswa.
SPH meluluskan angkatan pertama siswa SMA dan merekrut 6 siswa dari Paniai melalui kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Paniai yang memberikan beasiswa penuh hingga lulus kelas 12.
SPH memiliki lagu Mars ciptaan Femi Boki yang menggambarkan visi dan misi sekolah. Di tahun yang sama, Papua Hope Language Institute (PHLI) resmi berdiri sebagai mitra dalam pendidikan dan pemuridan generasi Papua, mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi ke luar negeri.
Sekolah Papua Harapan hadir untuk memuridkan anak-anak di Papua menjadi pemimpin yang memiliki Karakter, Sikap, Keahlian, dan Kebiasaan yang memuliakan Kristus.
Tuhan membuka kesempatan baru melalui dimulainya SPH Wamena di bawah naungan Yayasan Cahaya dan Terang Untuk Papua (YCUTP) yang didirikan oleh Pak Wally. Yayasan ini juga menaungi Papua Hope Language Institute (PHLI) sebagai mitra dalam pelayanan pendidikan.
βIni misi dari Tuhan, kami terus menantikan apa yang ingin Tuhan kerjakan melalui kami.β
Pada bagian tengah logo Sekolah Papua Harapan, terdapat tiga murid yang bekerja sama mendaki gunung. Mereka melambangkan visi SPH dalam membentuk pemimpin-pemimpin yang adalah pelayanβpemimpin yang menuntun orang lain menuju Kebenaran Tuhan. Melalui kolaborasi dan kerja sama tim dalam menghadapi tantangan, murid SPH diharapkan terus bertumbuh dan menjadi pribadi yang lebih kuat.
Logo ini juga menghormati kekuatan dan ketahanan masyarakat Papua dalam menghadapi berbagai tantangan sepanjang sejarah, dan keyakinan bahwa dengan Kebenaran Tuhan, generasi Papua akan mampu menjawab tantangan masa depan.
Gunung-gunung dalam logo ini menggambarkan empat tanda komitmen sekolah kami: untuk membekali murid dengan karakter, sikap, keterampilan dan kebiasaan pemimpin yang melayani.
Logo ini dirancang melalui kolaborasi antara seorang seniman visual Papua (Jose Kogoya) dan seorang seniman berbasis grafis dari Amerika Serikat (Teresa Vick).
Opening:
This is the story of God and His love, his faithfulness to guide and provide.
Verse
It all started with a seed, planted deep in the heart,
To care for the lives and the needs of this land.
We're called to love God and others, be light to the world,
United in Truth and the love of His word.
Pre-Chorus
Together we stand, together we pray, together we share His light,
With Faith in our hearts to serve and to care and let God accomplish His purposes.
Chorus
CHARACTER: who you are when nobody sees you.
ATTITUDE: when things go wrong, how you respond.
SKILLS: all the skills that God's given you.
HABITS: be productive, wisely use your time to be a blessing.
Character, attitudes, skills and habits!
SPH CASH for His glory.
Diciptakan oleh: Femi S. Boki, Juni 2023
Bertemu dengan tim dedikasi kami yang melayani dengan hati untuk pendidikan anak-anak Papua
Mendengar langsung dari alumni dan orang tua tentang pengalaman mereka di SPH
SPH telah menjadi rumah bagi saya selama tiga belas tahun, di mana saya dibentuk sesuai dengan visi dan misi melalui empat moto utama, yaitu CASH (Character, Attitudes, Skills and Habits). Pengalaman di SPH telah membantu saya mengembangkan karakter seperti kepemimpinan, public speaking, disiplin, tanggung jawab, serta kebijaksanaan dalam berpikir dan bertindak. Persiapan akademik yang saya terima dari SPH membuat saya mampu beradaptasi dengan mudah di tahun pertama perkuliahan di Westmont, bahkan sejak hari pertama. Saya sangat berterima kasih kepada para guru dan seluruh lingkup besar SPH yang telah berkontribusi dalam perjalanan pendidikan saya, sehingga saya bisa mencapai titik ini. Wa. Wa. Wa
SPH membentuk saya menjadi pribadi yang mandiri, disiplin dan siap menghadapi masa depan. SPH memberikan pendidikan yang berkualitas untuk membentuk keterampilan dan kemampuan akademik yang menjadi modal utama siswa yang berpikir kritis, bertanggung jawab dan memiliki kerja yang kokoh. Guru dan staf juga mendorong saya untuk terus belajar dan berkembang, tidak hanya dalam akademik tetapi juga dalam karakter pribadi, bukan hanya tempat belajar, tetapi juga lingkungan yang membentuk pribadi yang lebih baik dan sikat untuk Tuhan.
Sebagai alumni SPH, saya sangat bersyukur karena banyak hal yang dapat untuk menunjang perkuliahan saya yang mengajarkan saya tentang Character, Attitude, Skills dan Habits. Ini semua membantu saya dalam menempuh kehidupan di tahun pertama perkuliahan saya, memahami juga menghargai sesama, serta menerapkan pembentukan akademik. Saya berterima kasih kepada semua guru, staf dan seluruh keluarga SPH yang telah mendukung saya. I miss you all. Kiranya Tuhan Yesus Memberkati
SPH telah menanamkan karakter Kristus, salah satunya integritas, yang berdampak dalam hidup saya sampai sekarang. Secara akademik, SPH sangat unggul dan mampu bersaing. Saya berterima kasih kepada seluruh guru dan staf yang pernah mengajar saya dengan sepenuh hati dan penuh komitmen.
SPH membantu saya untuk memiliki kebiasaan hidup yang baik dan mengembangkan keterampilan hidup yang nyata. SPH juga membantu saya menjadi pemuda Papua yang berkompeten, percaya diri, jujur, kerja keras dan takut Tuhan.
Di SPH, saya tidak hanya memperoleh pengetahuan akademis yang kokoh, tetapi juga mendapat bimbingan dalam pengembangan karakter dan kepemimpinan. Bersyukurnya, pendidikan di SPH tidak hanya tentang kurikulum, tetapi juga memperkuat nilai-nilai yang menjadi pondasi kuat dalam perjalanan hidup saya.
Saya melihat SPH memiliki fasilitas yang lengkap dengan kurikulum yang baik untuk menunjang pendidikan putra-putri saya. Anak saya mulai bersekolah di SPH sejak kecil dan mengalami proses pembelajaran yang nyaman dengan fasilitas belajar serta persaingan yang sehat. Sesuai dengan motto "CASH" (Character, Attitudes, Skills, and Habits), SPH menyediakan kurikulum lengkap, pengajar berkualitas tinggi, dan lingkungan kondusif yang mendukung prestasi akademik anak-anak.
SPH merupakan sekolah Kristen yang mengkolaborasikan kurikulum nasional dan internasional, dengan motto mengajarkan Karakter Kristus kepada setiap siswa. Di sekolah Kristus diletakkan sebagai dasar dari setiap mata pelajaran, CASH (Character, Attitudes, Skills, and Habits). Hal ini terlihat dari anak-anak saya yang sudah mandiri dalam membuat perencanaan kegiatan harian. Selain itu, kemampuan berbahasa Inggris saya dapat melihat itu dari perkembangan anak saya di sekolah. Sebagai orang tua saya mau anak saya dibentuk dalam karakter dan kecerdasan, saya melihat hal itu terjadi di SPH.
SPH mengedepankan pembentukan Karakter (Karakter Kristus). Menurut kami ilmu pengetahuan itu penting tetapi karakter jauh lebih penting. Dan di SPH, anak saya mendapatkan pembentukan karakter dan juga ilmu. Selain itu, kami juga memiliki guru yang sangat kompeten dan ramah, prosesnya pembelajaran yang menyenangkan, lingkungan sekolah yang bersih dan asri, ruangan kelas nyaman dan aman, fasilitas lumayan lengkap dan informasi perkembangan anak bisa kami tahu melalui buku Agenda.
Saya sangat senang anak-anak kami dapat dididik di SPH sejak kecil. Di sekolah, anak-anak mendapatkan pendidikan karakter dan kualitas belajar yang sangat baik karena terintegrasi juga dengan Bahasa Inggris. Anak-anak juga bertumbuh dalam sikap disiplin dan tanggung jawab.
Saya melihat mutu pendidikan di SPH berbeda dari sekolah pada umumnya. SPH memiliki standar kualitas yang tinggi, saya bisa melihat itu dari perkembangan anak saya di sekolah. Sebagai orang tua saya mau anak saya dibentuk dalam karakter dan kecerdasan, saya melihat hal itu terjadi di SPH.
Kami merasakan banyak manfaat dari menyekolahkan dua anak di SPH, diantaranya: terbentuk kedisiplinan, tanggung jawab, karakter dan juga hubungan yang baik dengan guru dan teman. Minat, bakat dan talenta mereka juga digali dan dikembangkan.