Kurikulum SPH

Dalam mewujudkan visi dan misi sekolah, kami mengembangkan curriculum framework yang menjadi panduan dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan kesadaran bahwa setiap anak diciptakan sebagai gambar Allah, serta membentuk mereka menjadi pemimpin berkarakter yang takut akan Tuhan.

SPH LEAD Framework

SPH L-E-A-D - Kerangka Kepemimpinan Berpusat pada Kristus

Framework SPH LEAD adalah kurikulum kepemimpinan berpusat pada Kristus yang dirancang untuk membentuk siswa menjadi individu yang utuh dan memuliakan Tuhan dalam segala aspek kehidupan mereka.

LEAD merupakan singkatan dari:

📖 Learn with Excellence (Belajar dengan Keunggulan)

Belajar dengan keunggulan akademik dan spiritual, mengejar pengetahuan yang memuliakan Tuhan.

🎯 Engage with Purpose (Terlibat dengan Tujuan)

Terlibat aktif dengan tujuan yang jelas, memahami panggilan hidup mereka dalam rencana Tuhan.

Act with Integrity (Bertindak dengan Integritas)

Bertindak dengan integritas dan kejujuran, hidup sesuai dengan nilai-nilai Kristiani.

🙏 Discern with Faith (Membedakan dengan Iman)

Membuat keputusan bijak dengan iman, dipimpin oleh hikmat Ilahi dalam setiap langkah.

Ini adalah pendekatan holistik dengan pemuridan yang mengembangkan siswa secara intelektual, emosional, sosial, fisik, dan spiritual sambil membimbing mereka untuk bertumbuh dalam iman dan relasi mereka dengan Kristus. Pendekatan ini membekali siswa untuk mencerminkan Kristus dalam karakter, sikap, keterampilan, dan kebiasaan mereka, saat mereka terlibat dengan dunia dengan iman, integritas, tanggung jawab, dan kerendahan hati.

Framework SPH LEAD diwakili oleh Honai, rumah tradisional Papua. Kami memilih Honai untuk mencerminkan komitmen kami terhadap kurikulum kontekstual—yang mengakui dan memahami secara mendalam budaya lokal dan latar belakang siswa sambil mengintegrasikan praktik terbaik global untuk melayani kebutuhan masyarakat Papua dengan sebaik-baiknya.

Dalam tradisi Papua, Honai melambangkan fondasi yang kuat untuk pembelajaran, pertumbuhan, dan tujuan, yang selaras dengan nilai-nilai kurikulum kami. Struktur melingkar berbentuk pondok ini, terbuat dari kayu dan jerami, telah lama menjadi tempat kebijaksanaan, perlindungan, dan pembelajaran komunal bagi masyarakat Papua lokal. Sebagaimana Honai memberikan tempat berteduh dan memelihara kehidupan, kurikulum kami membimbing siswa dalam perjalanan pertumbuhan mereka, membekali mereka untuk memimpin, melayani, dan memuliakan Tuhan.

Perjalanan dari Tujuan ke Hasil

Memahami kerangka kerja ini memerlukan pemahaman mengapa kami memulai dari inti dan bergerak ke luar. Pendekatan ini mencerminkan hakikat sejati dari pembelajaran dan pembentukan spiritual—"Kami memulai dengan tujuan yang lebih dalam (untuk memuliakan Tuhan) dan bergerak menuju apa yang terlihat (hasil-hasilnya)." Ada 4 lapisan dalam kerangka ini: Lingkaran dalam, lingkaran tengah, lingkaran luar, dan atap, masing-masing mewakili komponen kunci dari kurikulum.

1. Lingkaran Dalam: Tujuan Inti – Memuliakan Tuhan

Di pusat kerangka pembelajaran SPH terletak tujuan utama pendidikan: memuliakan Tuhan. Tujuan ini membentuk setiap aspek perjalanan siswa, mengingatkan kita bahwa pembelajaran bukan hanya tentang pencapaian tetapi tentang transformasi—menjadi lebih seperti Kristus dalam segala hal.

Hal ini diekspresikan melalui Visi dan Misi kami:

  • KarakterSiapakah Anda ketika tidak ada yang melihat?
  • SikapBagaimana Anda merespons ketika terjadi kesalahan?
  • KeterampilanApa yang Anda lakukan dengan talenta yang Tuhan berikan kepada Anda?
  • KebiasaanRutinitas apa yang membantu Anda tetap produktif dan setia?

2. Lingkaran Tengah: Nilai-Nilai & Disposisi Pembelajaran

Lingkaran tengah dari Framework SPH LEAD ini mewakili empat nilai inti: Iman, Integritas, Tanggung Jawab, dan Kerendahan Hati. Nilai-nilai ini lebih dari sekedar prinsip panduan—mereka membentuk cara siswa berpikir, bertindak, dan bertumbuh.

Dari setiap nilai, kami menurunkan dua disposisi pembelajaran yang mengekspresikan bagaimana nilai-nilai ini dihidupi dalam pembelajaran dan perilaku sehari-hari. Delapan disposisi ini membimbing siswa untuk menjadi pembelajar seumur hidup yang mewujudkan:

Iman – Mempercayai Tuhan dalam segala keadaan.
  1. Orang Percaya yang Tangguh - Menghadapi tantangan dengan iman dan kepercayaan pada rencana Tuhan.
  2. Pemikir yang Dipandu Nilai - Membuat keputusan yang dipandu oleh prinsip-prinsip alkitabiah.
Integritas – Menjunjung tinggi kebenaran dan kebenaran.
  1. Individu yang Dapat Dipercaya - Membangun hubungan yang kuat melalui kejujuran dan keandalan.
  2. Pemimpin Berprinsip - Menjunjung tinggi nilai-nilai moral, membuat keputusan etis dengan kejujuran, keadilan, dan akuntabilitas, bahkan di bawah tekanan.
Tanggung Jawab – Bertanggung jawab atas tindakan dan komitmen.
  1. Pembelajar yang Tangguh - Mengambil kepemilikan atas pembelajaran, tetap disiplin, dan bertahan melalui tantangan.
  2. Pemecah Masalah Proaktif - Mengidentifikasi tantangan dan mencari solusi secara mandiri dan kolektif.
Kerendahan Hati – Memimpin dengan sikap hati sebagai pelayan.
  1. Roh yang Dapat Diajar - Menerima umpan balik dan terus berusaha untuk berkembang.
  2. Pemimpin yang Melayani - Memimpin dengan kebaikan, rasa hormat, dan kesediaan untuk melayani orang lain.

3. Lingkaran Luar: Area Pembelajaran

Untuk mencapai hasil-hasil ini, kami menyusun pembelajaran melalui tiga komponen penting:

  • Kompetensi Inti – Keunggulan akademik dalam bidang-bidang mata pelajaran penting.
  • Pembelajaran Eksperiensial dan Terapan – Pembelajaran di luar kelas melalui pengalaman dunia nyata dan aplikasi praktis.
  • Pengembangan Keterampilan Hidup – Membekali siswa dengan pertumbuhan pribadi, kepemimpinan, dan kemampuan praktis untuk kesuksesan seumur hidup.

Komponen-komponen ini berfungsi sebagai jalur praktis di mana siswa mengembangkan pengetahuan, nilai-nilai, dan rasa tujuan mereka.

4. Atap: Hasil Pembelajaran yang Diinginkan

Ini adalah apa yang kita lihat—transformasi yang terlihat pada siswa. Hasil-hasil ini mencerminkan pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang dikembangkan siswa sepanjang pendidikan mereka. Mereka mewakili buah dari perjalanan pembelajaran yang berpusat pada Kristus, kualitas-kualitas yang kami upayakan untuk menumbuhkan dalam setiap siswa, yang dapat dilihat dalam profil lulusan di bawah ini.

Pada akhir perjalanan sekolah mereka di SPH, siswa akan:

  • Karakter: Menunjukkan integritas, tanggung jawab, kerendahan hati, dan kepercayaan diri dalam tindakan dan keputusan mereka.
  • Sikap: Mendekati pembelajaran dan kehidupan dengan rasa ingin tahu, ketekunan, iman, dan pola pikir bertumbuh.
  • Keterampilan:
    • Menunjukkan pemikiran kritis, kolaborasi, dan kreativitas dalam berbagai konteks.
    • Menunjukkan pengetahuan dan kompetensi dalam bidang pilihan mereka, siap untuk pendidikan lebih lanjut atau bekerja.
  • Kebiasaan: Hidup dengan disiplin diri, tujuan, dan komitmen untuk pembelajaran dan pelayanan seumur hidup.

Dengan menyusun kerangka kerja dari yang bertujuan hingga yang terlihat, kami menekankan bahwa pendidikan dimulai dengan panggilan yang jelas—untuk memuliakan Tuhan dalam segala hal. Dari fondasi ini, setiap pengalaman belajar menjadi perjalanan transformasi, membentuk siswa dalam karakter, sikap, keterampilan, dan kebiasaan. Framework SPH LEAD memastikan bahwa siswa tidak hanya bertumbuh dalam iman, integritas, tanggung jawab, dan kerendahan hati tetapi juga unggul secara akademis—mempersiapkan mereka untuk Belajar dengan Keunggulan, Terlibat dengan Tujuan, Bertindak dengan Integritas, dan Membedakan dengan Iman.

Prinsip Pengajaran Kami

Fondasi pendidikan yang memulihkan, membentuk, dan mengutus siswa untuk memuliakan Tuhan

💔

Memahami Kerusakan Dunia

Dunia telah rusak oleh dosa. Kami membantu siswa memahami dampak dosa dalam masyarakat, budaya, dan kehidupan pribadi mereka, serta melihat pendidikan sebagai respons untuk membawa pemulihan.

📖 Roma 3:23 - "Semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah"
✝️

Penebusan Melalui Kristus

Pembelajaran memulihkan yang rusak—hikmat, pengertian, dan identitas. Melalui pengajaran Alkitab, siswa dimuridkan untuk berjalan dalam kebenaran dan membawa terang ke dalam kegelapan.

📖 Roma 12:2 - "Berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan..."
🤝

Memulihkan Relasi & Komunitas

Pendidikan Kristen memupuk kasih kepada Tuhan dan sesama, mendorong rekonsiliasi dan damai. Guru menjadi teladan karakter Kristus dan kepemimpinan sebagai pelayan.

📖 2 Korintus 5:18 - "Semuanya ini dari Allah, yang telah mendamaikan kita dengan diri-Nya oleh Kristus..."
🌍

Penatalayan Ciptaan Tuhan

Sebagai gambar Allah, siswa dipanggil untuk mengelola ciptaan-Nya dengan bijak. Kami membekali mereka untuk melayani orang lain, mempromosikan keadilan, dan menggunakan karunia Tuhan dengan bijaksana.

📖 Mikha 6:8 - "Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Berbuat adillah..."
💼

Mengajar sebagai Panggilan & Pelayanan

Mengajar lebih dari sekadar profesi—ini adalah panggilan ilahi dan pelayanan transformasi. Guru Kristen adalah instrumen pemulihan Tuhan, memulihkan kebenaran, hikmat, dan kebenaran dalam kehidupan siswa mereka. Mereka membentuk siswa untuk melihat dunia melalui lensa Alkitab, meneladani karakter Kristus dengan kerendahan hati, integritas, dan kasih.

📖 Yakobus 3:1 - "Tidak banyak yang menjadi guru karena akan dihakimi lebih berat"

Global Best Practice

Di SPH, kami menggunakan Global Best Practice dalam pengajaran dan pembelajaran untuk memastikan pendidikan berkualitas tinggi yang mempersiapkan siswa untuk masa depan. Global Best Practice mengacu pada strategi pengajaran paling efektif dan berbasis penelitian yang digunakan di seluruh dunia untuk meningkatkan hasil pembelajaran. Praktik-praktik ini dapat disesuaikan dengan berbagai pengaturan pendidikan dan menekankan pendekatan yang berpusat pada siswa.

Untuk menerapkan Global Best Practice dengan sukses, guru diharapkan untuk:

🎯 Memastikan Relevansi

Menyelaraskan metode pengajaran dengan kebutuhan budaya, sosial, dan pendidikan siswa.

⚡ Memprioritaskan Kepraktisan

Menerapkan strategi yang realistis dan dapat dicapai berdasarkan sumber daya yang tersedia.

👥 Pendekatan Berpusat pada Siswa

Fokus pada keterlibatan siswa melalui gaya belajar yang beragam dan pengajaran yang dipersonalisasi.

📊 Praktik Berbasis Bukti

Membuat keputusan instruksional berdasarkan penelitian dan data.

🔄 Peningkatan Berkelanjutan

Merefleksikan dan menyempurnakan metode pengajaran untuk pertumbuhan berkelanjutan.

⭐ Selaras dengan Misi & Nilai SPH

Menjunjung tinggi integritas, iman, tanggung jawab, dan kerendahan hati dalam semua aspek pengajaran dan pembelajaran.

Pendekatan ini akan membekali siswa untuk menjadi pemecah masalah yang berpikir kritis dan membuat keputusan yang tepat. Untuk mencapai hal ini, mereka perlu mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi di luar sekadar mengingat fakta. Selain itu, kami percaya bahwa dengan menggunakan pendekatan ini, kami mempersiapkan siswa untuk masa kini dan masa depan dengan membekali mereka dengan keterampilan abad ke-21:

Keterampilan Abad 21

🎯 Keterampilan Belajar (4Cs)

Keterampilan ini berfokus pada pemikiran kritis dan kemampuan beradaptasi:

  • Critical Thinking - Menganalisis masalah dan menemukan solusi
  • Creativity - Berinovasi dan berpikir di luar kebiasaan
  • Collaboration - Bekerja sama dengan baik dengan orang lain
  • Communication - Menyampaikan ide secara efektif

💻 Keterampilan Literasi (IMT)

Keterampilan ini membantu siswa menavigasi era digital dan berbasis informasi:

  • Information Literacy - Mengevaluasi dan menggunakan informasi secara efektif
  • Media Literacy - Memahami dan menganalisis pesan media
  • Technology Literacy - Menggunakan alat dan platform digital secara efisien

🌟 Keterampilan Hidup

Keterampilan ini penting untuk kesuksesan pribadi dan profesional:

  • Leadership - Memotivasi dan membimbing orang lain
  • Self-Directed Learning - Mengambil inisiatif dan tanggung jawab untuk pembelajaran sendiri

Penilaian & Evaluasi

📝

Formative Assessment

Penilaian berkelanjutan untuk memantau pemahaman siswa dan menyesuaikan pengajaran.

📊

Summative Assessment

Evaluasi pembelajaran di akhir unit untuk mengukur pencapaian siswa.

🔄

Retest, Reteach, & Remediation

Kesempatan untuk memperbaiki nilai dan dukungan tambahan bagi yang membutuhkan.

💯

CASH Grading

Penilaian Character, Attitude, Skills, dan Habits untuk mengukur pertumbuhan holistik.